TUMBUHAN PAKU (PTERIODOPHYTA)
1.
Ciri- cirri tubuh
- Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah
memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku
termasuk kormophyta berspora.
- Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi
tumbuhan paku sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang
berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk
proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
- Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula
yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel.
- Pada waktu masih muda tumbuhan, biasanya daun tumbuhan paku
menggulung dan bersisik.
- Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara
aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan
gamet jantan dan gamet betina.
- Dalam siklus hidup (metagenesis) tumbuhan paku terdapat
fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.
- Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki
sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
- Tumbuhan paku memiliki klorofil sehingga cara hidupnya
hidupnya fotoautotrof.
2. Habitat dan Reproduksi
Habiatanya didarat, terutama pada
lapisan bawah tanah didataran rendah , tepi pantai , lereng gunung , 350 meter
diatas permukaan laut terutama didaerah lembab, dan ada juga yang bersifat
epifit(menempel) pada tumbuhan lain.
Pada metagenesis tumbuhan paku, baik
pada paku homospora, paku heterospora, ataupun paku peralihan, pada
prinsipnya sama. Jika spora jatuh ditempat atau habitat yang mendukung atau
cocok makan ia akan tumbuh menjadi protalium yang selanjutnya akan membentuk
gametofit (n) yakni anteridium (penghasil sperma) dan arkegonium (penghasil
ovum). Dengan perantaraan air, sperma akan bergerak menuju ovum dan terjadilah
fertilisasi yang akan menghasilkan zigot (2n). Zigot akan mengalami pembelahan
mitosis dan tumbuh menjadi embrio (2n) dan selanjutnya embrio akan berkembang
menjadi sporofit (2n).
3.
Klasifikasi Tumbuhan Paku
- Psilopsida (Paku Purba). Sesuai
dengan namanya paku purba merupakan paku yang sebgaian besar hidup
pada zaman purba dan sebgaian besar telah mengalami kepunahan. Jadi
saat ini hanya tersisa beberapa spesies saja. Contohnya. Psilotum
nudum
- Lycopsida (Paku Kawat). Biasa juga disebut pinus tanah, merupakan kormofita sejati. Sporangium tersusun membentuk strobilus yang terdapat pada ujung batang. Habitatnya di hutan-hutan tropis dan substropik sebgai epifit. Contoh Lycopodium dan Selaginella.
- Sphenopsida (Paku Ekor Kuda). Kelompok tumbuhan paku ini pernah mencapai masa kejayaannya selama masa Karboniferus, ketika banyak spesiesnya tumbuh hingga setinggi 15 m, yang bertahan hidup dari divisi tumbuhan ini hanayalah sekitar 15 spesies dari genus tunggal yang tersebar sangat luas. Equisetum yang paling umum ditemukan di bumi belahan utara. Contoh tumbuhan paku ini adalah Equisetum debile. Equisetum memiliki rhizoma di bawah tanah tempat batang vertikal akan muncul. Batang lurus berlubang memiliki ruas-ruas, dan lilitan daun atau batang kecil akan muncul di ruas tersebut. Pada ujung beberapa batang Equisetum terdapat struktur yang mirip kerucut, yang mengandung sporangia. Epidermis, lapisan luar sel-selnya mengandung silika yang menyebabkan tumbuhan tersebut mempunyai tekstur be rpasir. Sebelum adanya alat penggosok dari baja, orang menggunakan batang ekor kuda abrasif itu untuk menggosok pot dan kuali.
- · Pteropsida (Paku Sejati), merupakan paku yang paling banyak disekitar kita. Jenis ini sering digunakan sebagai tanaman hias. Ciri khas dari tumbuhan paku ini adalah daun mudanya yang selalu dalam keadaan menggulung jika sedang tumbuh
4. Manfaat Tumbuhan
Paku
- Azolla
pinnata (paku air) sangat bermanfaat
untuk menyuburkan tanah (biasa digunakan sebagai pupuk hijau tanaman padi
di sawah).
- Marsilea
crenata (semanggi) dimanfaatkan untuk
dimakan sebagai sayuran.
- Platycerium
bifurcatum (paku tanduk rusa) sebagai
tanaman hias.
- Penghasil
obat – obatan misalnya: Aspidium sp, Dryopteris filix mas, dan Lycopodium
clavatum. 3. Sebagai sayuran , misalnya semanggi (marsilea crenata) dan
pteridium aqualium
- Sebagai salah satu bahan dalam pembuatan karangan bunga, misalnya Lycopodium cernuum
Nice Share gan...
BalasHapus